Adobe Illustrator serta Mengetahui Fungsi Setiap Tool dalam Tool Box
Posted in illustrator
Dalam belajar adobe illustrator
ada beberapa hal mendasar yang saya anggap sangat penting untuk
dipahami, yakni kita harus tahu perbedaan antara grafik vektor dan
grafik bitmap. Grafik vektor tidak akan mengalami penurunan kualitas
bila dimensi gambarnya diperbesar karena tidak bergantung dengan
resolusi. Sedangkan grafik bitmap atau raster akan mengalami penurunan
kualitas bila ukurannya dibesarkan. PhotoShop adalah ‘surga’ untuk
menyunting file bitmap, sedangkan Illustrator sebaliknya tempat
nongkrong yang cool untuk membuat grafik vektor. Resolusi minimal untuk
gambar bitmap yang akan dicetak adalah 300 dot per inch (dpi). Sedangkan
untuk keperluan tampilan di monitor (untuk web atau presentasi on-line)
resolusi yang dibutuhkan bisa sekitar 75 dpi atau 150 dpi.
Belajar Adobe Illustrator |
Mana yang paling bagus? Tidak ada
yang paling bagus ataupun yang paling jelek, semua tergantung kebutuhan
pekerjaan kita (dan kreatifitas kita) nantinya bila akan bekerja dengan
artwork yang akan kita geluti. Seperti tertulis di atas, saya sendiri
terkadang menggunakan grafik vektor dan bitmap dalam satu program.
Untuk memudahkan Anda dalam belajar
Illustrator, pelajari dahulu interface program, menu dan tool-tool-nya.
Proses pembelajaran dapat beriringan dimulai dengan membuat objek-objek
sederhana terlebih dahulu yang melibatkan menu dan tool-tool yang
dibutuhkan. Setelah terbiasa dengan itu semua baru mulai membiasakan
diri membuat artwork dengan menggunakan shortcut. Setelah itu mulailah
mengasah kreatifitas Anda dan tuangkan semuanya ke dalam Illustrator.
Setelah mengetahui perbedaan antara
grafik vektor dan grafik bitmap, sudah saatnya kita mulai mengakrabkan
diri dan sense kita ke dalam interface program Illustrator. Interface
Illustrator mirip dengan interface produk-produk Adobe lainnya.
Interface dari produk Adobe sebagian besar terdiri dari menu-menu yang
berada dalam tab. Tabtab tersebut masih bisa di-expand atau minimize
dengan cara mengklik tanda panah yang tepat berada di samping nama tab
atau dengan mengklik ganda nama masing-masing tab. Cara ini memudahkan
kita untuk memanage ruang kerja kita sesuai dengan tingkat kenyamanan.
Belajar Adobe Illustrator dengan Memahami Fungsi Tools pada Tool Box
Tool Box |
Selection Tool (V) untuk memilih atau menyeleksi objek.
Direct-Select Tool (A) untuk
memilih atau menyeleksi objek yang lebih mendalam, misalnya memilih
objek yang berada dalam suatu grup. Bisa juga untuk memilih objek rumit
yang sudah tergabung dalam sebuah grup secara detail.
Dua tool di atas (harus) selalu
digunakan setiap ingin mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti
menggeser, mewarnai, memotong dan lain sebagainya.
TIPS: Untuk memilih lebih dari satu objek, pergunakan tombol Shift.
Drag + Alt untuk membuat duplikat objek.
Tekan icon agak lama bila ada segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.
Selain dua tool utama tersebut, masih ada deretan tool-tool di bawahnya yang mempunyai fungsi spesifik.
Magic Wand Tool (W), untuk memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut
sama, seperti warna, ketebalan garis atau gradasi.
Lasso Tool (Q), untuk memilih objek dengan analogi tali laso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan tool ini.
Pen Tool (P), tool vital
untuk membuat objek secara detail titik per titik atau anchor point
sehingga membentuk sebuah kurva. Kurva dapat berbentuk kurva terbuka
maupun kurva tertutup. Tiap titik atau anchor point mempunyai 2 handle
yang menentukan bentuk kurva tersebut bila digeser dengan mouse.
Type Tool (T), tool untuk membuat dan mengedit text. Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool ditekan agak lama.
Line Tool (\), tool untuk
membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa
icon tambahan bila tool ini ditekan agak lama. Indikasinya adalah
segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.
Rectangle Tool (M), tool
untuk membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada
beberapa tool tambahan bila icon ini ditekan agak lama.
Paintbrush Tool (B), tool untuk menggambar dengan efek kuas.
Pencil Tool (N), tool untuk
menggambar bebas/freehand. Cocok digunakan dengan tablet. Tool ini
kurang lebih mirip dengan Pen Tool. TIPS: Klik dua kali pada icon akan
ada opsi-opsi untuk mengisi parameter tambahan.
Rotate Tool (R), tool untuk
memutar objek. TIPS: Tekan Shift untuk memutar dengan sudut putaran 45
derajat. Jika objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan
Alt. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai
pemutaran objek.
Reflect Tool (O), tool untuk
membuat refleksi atau kebalikan dari objek. TIPS: Jika objek sudah
terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada
icon akan ada opsi untuk mengisi nilai refleksi objek.
Scale Tool (S), tool untuk
merubah ukuran objek. TIPS: Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk
membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi
untuk mengisi nilai pembesaran objek.
Shear Tool, tool untuk
memiringkan objek. TIPS: Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk
membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk
mengisi nilai kemiringan objek.
Warp Tool (Shift+R), tool untuk mendistorsi objek. TIPS: Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter perubahan objek.
Free Transform Tool (E), tool untuk mentransformasi objek.
Symbol Sprayer Tool (Shift+S), tool
untuk “menyemprotkan” objek yang berada di tab Symbol ke dalam artwork.
TIPS: Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter
“semprotan”. Klik terlebih dahulu gambar di tab Symbol lalu tinggal
semprotkan pada area kerja.
Column Graph Tool (J), tool untuk membuat grafik batang.
Mesh Tool (U), salah satu
Power Tools-nya Illustrator. Berguna untuk mengedit gradient mesh,
seperti mengurangi dan menambah kolom & baris pada mesh. Tekan “U”
lalu klik pada pada baris/kolom mesh yang akan ditambah. Untuk
mengurangi baris/kolom, tekan “-“ sambil klik pada baris/kolom. Untuk
membuat gradient mesh pilih objek yang akan dibuatkan mesh-nya lalu
akses ke menu Object -> Create Gradient Mesh… masukkan jumlah baris
dan kolom yang diinginkan. TIPS: Klik warna foreground dari tab Swatches
lalu pilih Eyedropper Tool (I) kemudian klik+Alt pada anchor atau
edge yang diinginkan. Pembahasan mendalam mengenai gradient mesh akan
dibahas tersendiri.
Gradient Tool (G), tool untuk
mengedit arah gradasi pada objek. Pilih objek yang sudah diaplikasikan
gradasinya lalu drag kursor gradasi melintasi objek tersebut. Untuk
membuat gradasi, pilih kurva/path tertutup lalu tekan “>” kemudian
parameter gradasi dapat diakses pada tab Gradient.
Eyedropper Tool (I), tool
untuk mengambil atribut pada suatu objek. Dimana atribut itu nantinya
akan diaplikasikan pada objek yang lain. TIPS: Klik warna pada suatu
objek, lalu Alt+klik pada objek yang lain. Cara ini berlaku juga untuk
atribut lain seperti text, gradasi, stroke dan lain-lain.
Blend Tool (W), tool untuk mengubah atribut blending objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu Blend Options.
Live Paint Bucket (K), tool
express untuk mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai
untuk mewarnai objek yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup,
dengan cara “menuangkan” warna yang sudah dipilih. Cocok untuk mewarnai
komik atau mewarnai (colouring) dengan teknik ngeblok. TIPS: Klik
sekumpulan path, tekan K lalu arahkan sehingga path yang dimaksud akan
tersorot (highlight outline merah) oleh kursor bergambat ember cat. Lalu
dengan sekali klik untuk mengisi warna/gradasi pada path yang tersorot.
Live Paint Selection (Shift+L), dari namanya berarti tool ini untuk memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.
Slice Tool (Shift+K), tool
untuk memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site. Saya tidak
pernah menggunakan tool ini. Mungkin bila Anda berkecimpung dalam web
design akan memanfaatkan tool ini.
Scissors Tool (C), tool yang
bermanfaat untuk “menggunting” atau membelah suatu kurva atau path.
TIPS: Klik pada isi objek yang akan dipotong dan sisi satunya lagi.
Knife Tool, tool untuk
memotong suatu objek. Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan
pendekatan yang berbeda. TIPS: Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan
sambil drag mouse terhadap bagian objek yang akan dipotong.
Hand Tool (H), berguna untuk
menggeser bidang kerja sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design
yang kita buat. TIPS: Tekan spasi / space bar untuk menggeser bidang
kerja.
Zoom Tool (Z), tool untuk memperbesar atau memperkecil area kerja. TIPS: Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.
Nama : Rizky Widagdo Athur Wiguno
NIM : 222157610
Fakultas : Teknik Informatika
Kampus : Universitas MH Thamrin (Depok)
Nama : Rizky Widagdo Athur Wiguno
NIM : 222157610
Fakultas : Teknik Informatika
Kampus : Universitas MH Thamrin (Depok)
0 komentar: